Langsung ke konten utama

Unggulan

BILANGAN IODINE PENENTU KUALITAS MINYAK

Prinsip Dasar : Iodine value menunjukkan tingkat ketidak jenuhan ( ikatan rangkap ), sebab ikatan rangkap mampu menyerap iod sehingga jumlah iod yang diserap menandakan jumlah dari ikatan rangkap yang terkandung dalam minyak tersebut. Banyaknya iod yang terserap diperoleh dari selisih antara iod total dalam blanko dengan jumlah iod yang tersisa pada sample. Semakin tinggi nilai iodine value maka semakin besar asam lemak tak jenuhnya. Untuk menghitung jumlah ikatan rangkap pada asam lemak digunakan larutan iod (larutan Wijs) yang akan bereaksi dengan ikatan rangkap pada minyak. Jumlah larutan Iod larutan Wijs yang bereaksi dapat ditentukan melalu jumlah Wijs yang berekasi. Sehingga jumlah total larutan Wijs (blanko) dikurangi dengan Wijs sisa (yang tidak berekasi) maka akan diperoleh jumlah Wijs yang bereaksi dengan ikatan rangkap. Semakin tinggi nilai iod maka semakin banyak ikatan rangkap yang terdapat dalam lemak/minyak. Mekanisme Reaksi : Reaksi pembentukan larutan Wijs ...

Penyebab Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal

Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal disebabkan oleh naiknya jumlah asam lemak bebas yang merupakan hasil degradasi / deesterifikasi / hidrolisis lemak. 
Bahan baku fishmeal bisa berupa ikan segar ataupun ikan beku. Jika berupa ikan segar pada umumnya fishmeal yang didapatkan dari hasil penepungan memiliki nilai Acid Value yang rendah di bawah 30 mg KOH/g, sedangkan untuk ikan beku memiliki perbedaan yang cukup signifikan. umumnya fishmeal yang dihasilkan memiliki nilai Acid Value (Bilangan Asam) yang cukup tinggi bahkan mencapai 100 mg KOH/g. hal tersebut dimungkinkan karena pengaruh dari proses penyimpanan ikan menggunakan es dalam waktu yang cukup lama. keberadaaan es memang dapat menghambat menurunnya kualitas ikan, namun tidak menutup kemungkinan kandungan air tersebut menjadi penyebab Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal.


Acid Value, FFA, Asam Lemak Bebas, Fish Meal
Reaksi Hidrolisis Trigliserida Hasilkan Asam Lemak Bebas
Acid Value (Bilangan Asam)
AV adalah ukuran dari jumlah asam lemak bebas, serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam lemak atau campurang asam lemak.
AV dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH 0,1 N yang digunakan utuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam 1 gram minyak/ lemak.

AV dapat dihitung dari konversi nila FFA (asam lemak bebas)




Faktor yang mempengaruhi reaksi hidrolisis : adanya air, panas, asam, enzime hidrolitik. Keberadaan enzyme ini aktif dalam tubuh ikan yang sudah mati. Kinerjanya dapat dihambat oleh suhu dingin namun hal tersebut tidak dapat menghentikan aktivitas enzyme dalam merombak lemak yang terkandung dalam ikan. Sehingga semakin lama penyimpanan maka semakin meningkat pula asam lemak bebas hasil degradasi enzyme tersebut. hal itulah yang menyebakan Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal.

Nilai AV dapat diperoleh dengan menggunakan metode titrasi alkalimetri menggunakan KOH 0,1 N
Minyak/lemak yang mengandung asam lemak bebas akan bereaksi dengan basa (KOH). Dengan penambahan indikator PP maka pada saat asam lemak bebas habis bereaksi dengan KOH lama kelamaan larutan akan kelebihan KOH dan menyebabkan kondisinya menjadi basa. Pada kondisi basa tersebut PP akan memunculkan warna pink. Jadi warna pink menandakan bahwa asam lemak telah habis bereaksi dengan KOH. Mol KOH yang digunakan akan setara dengan Mol asam lemak bebas yang terkadung dalam sample.


Komentar

Postingan Populer