Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal disebabkan oleh naiknya jumlah asam lemak bebas yang merupakan hasil degradasi / deesterifikasi / hidrolisis lemak.
Bahan baku fishmeal bisa berupa ikan segar ataupun ikan beku. Jika berupa ikan segar pada umumnya fishmeal yang didapatkan dari hasil penepungan memiliki nilai Acid Value yang rendah di bawah 30 mg KOH/g, sedangkan untuk ikan beku memiliki perbedaan yang cukup signifikan. umumnya fishmeal yang dihasilkan memiliki nilai Acid Value (Bilangan Asam) yang cukup tinggi bahkan mencapai 100 mg KOH/g. hal tersebut dimungkinkan karena pengaruh dari proses penyimpanan ikan menggunakan es dalam waktu yang cukup lama. keberadaaan es memang dapat menghambat menurunnya kualitas ikan, namun tidak menutup kemungkinan kandungan air tersebut menjadi penyebab Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal.
 |
Reaksi Hidrolisis Trigliserida Hasilkan Asam Lemak Bebas |
Acid Value (Bilangan Asam)
AV adalah ukuran dari
jumlah asam lemak bebas, serta dihitung berdasarkan berat molekul dari asam
lemak atau campurang asam lemak.
AV dinyatakan sebagai
jumlah miligram KOH 0,1 N yang digunakan utuk menetralkan asam lemak bebas yang
terdapat dalam 1 gram minyak/ lemak.
AV dapat dihitung dari konversi nila FFA (asam lemak bebas)
Faktor yang mempengaruhi reaksi hidrolisis : adanya
air, panas, asam, enzime hidrolitik. Keberadaan enzyme ini aktif dalam tubuh ikan yang sudah mati. Kinerjanya dapat dihambat oleh suhu dingin namun hal tersebut tidak dapat menghentikan aktivitas enzyme dalam merombak lemak yang terkandung dalam ikan. Sehingga semakin lama penyimpanan maka semakin meningkat pula asam lemak bebas hasil degradasi enzyme tersebut. hal itulah yang menyebakan Peningkatan Acid Value (Bilangan Asam) pada Fishmeal.
Nilai AV dapat diperoleh dengan menggunakan metode titrasi alkalimetri menggunakan KOH 0,1 N
Minyak/lemak yang mengandung asam lemak bebas akan
bereaksi dengan basa (KOH). Dengan penambahan indikator PP maka pada saat asam
lemak bebas habis bereaksi dengan KOH lama kelamaan larutan akan kelebihan KOH dan
menyebabkan kondisinya menjadi basa. Pada kondisi basa tersebut PP akan memunculkan
warna pink. Jadi warna pink menandakan bahwa asam lemak telah habis bereaksi
dengan KOH. Mol KOH yang digunakan akan setara dengan Mol asam lemak bebas yang
terkadung dalam sample.
Komentar
Posting Komentar